0 comentar

review awam mengenai musik atau mati 2012


Kembali, makassar mengadakan event berskala nasional lewat "musik atau mati" yang di promotori oleh slemmersindo.




Antusias anak muda makassar sudah ada sejak agustus untuk menghadiri event ini. Bagaimana tidak, 6 nama besar seperti rocket rockers, gugun blues shelter, shaggy dog, bondan & fade to black, cupumanik dan sheila on 7 menjadi pengisi acara. Belum lagi band band lokal yang juga tidak kalah beragam. Nama dan genre yang beragam itu membuat kita bisa menebak dengan mudah apa tujuan konser bertajuk "musik atau mati" ini. :)


Akhirnya penanggalan kalender berhenti di sabtu 6 oktober. Saya tiba sekitar pukul setengah 8 di venue. Sialan. Saya melewatkan local bands, mereka semua sudah main sebelum maghrib. Penasaran sekali dengan paniki hate light. Band lokal yang baru saja mengharumkan nama makassar dengan turut andil dalam event screamo fest. juga band lokal bernama the hotdogs.


Band nasional pertama yang main setelah break maghrib adalah cupumanik. diatas panggung mereka dengan lantang mengatakan 'lagu ini adalah sebuah deklarasi bahwa kami adalah grunge' lalu lagu grunge harga mati pun menghentak ratusan pasang telinga. Itu lagu terakhir dari cupumanik. Saya terlambat.


Lalu dikanan panggung rocket rockers bersiap menjalankan misi menghibur massa musik atau mati. Menurut kabar, ada seorang fans yang jauh-jauh datang dari palu khusus untuk menyaksikan rocket rockers. Saya tentu tak kalah antusias, dengan segera maju merapat bersama yang lain. Namun penampilan rocket rockers malam itu kurang greget bagi saya. Kenapa? Semua lagu yang mereka bawakan adalah lagu baru. Bahkan lagu berjudul bangkit tak dinyanyikan (setahu saya lagu ini selalu dibawakan disetiap perjalanan konser mereka). Saya fans rocket rockers yang berhenti di album ras bebas. Album setelah itu sepertinya telah teracuni. Seperti bukan rocket rockers. Saya sampai tak mengenali saat lagu berjudul "dia" yang sering terputar di radio adalah milik rocket rockers. Namun tentu saja malam itu rocket rockers tetap tampil menawan bagi yang lain, buktinya semuanya nyanyi pas lagu ingin hilang ingatan. Semoga fans yang dari palu itu tidak sama dengan saya, fans yang berhenti di album ras bebas. Semoga perjalanan panjangnya dari palu ke makassar hanya untuk menyaksikan rocket rockers terbayar. lunas!


Kelar rocker rockers, beralih kepanggung sebelah, shaggy dog lalu menghajar tanpa ampun dengan irama ska-reggae khas mereka. lagu lagu pamungkas seperti di sayidan dan hey gadis. Sukses membuat doggies bergoyang menikmati irama. Hanya raut bahagia yang terlihat saat shaggydog berada diatas panggung. penonton antusias. karena amatir dalam hal menari, saya mengurungkan niat untuk mendekat bersama yang lain.


Setelah shaggydog mengucapkan selamat tinggal kepada doggies Makassar, dikanan panggung gugun blues shelter siap melanjutkan dominasi dengan blues sarat skill yang kerap dipertontonkan gugun tiap kali berada di atas panggung. kejadian seperti ini sangat sayang sekali jika disaksikan dari jauh, maka saya pun mendekat, mendekat, lebh dekat lagi dan sekarang sudah cukup dekat. iri juga sih melihat sang pengabadi momen alias photographer yang berada tepat di bibir panggung, yang hanya berjarak tidak lebih dari 5 meter. Dan inilah mereka, gugun blues shelter membuat suasana yang kala itu sepoi karena angin laut semakin asoy. Tidak ada lagu gugun blues shelter di telepon genggam, saya juga tidak mengoleksi albumnya atau folder bertuliskan “ gugun blues shelter live ” di komputer pribadi tapi saya begitu menikmati musik mereka. Saya yakin bukan hanya seorang yang mengalami hal yang sama seperti itu. Permainan gugun malam itu sungguh menyihir, juga permainan bass jono yang membuat penonton secara automatically menghentakkan kaki ke tanah atau menganggukkan kepala mengikuti irama. Sesekali jono memperlihatkan aksi humoris seperti jalan ditempat sembari pose hormat bendera. Hahaha Funny dude. Tak lupa juga bowo sang drummer yang tak kalah kilaunya dari gugun dan jono. Ini pertama kali saya menonton gugun blues shelter dan kini setuju dengan review-review positif selama ini terhadap aksi panggung mereka.


Sesuai rundown, setelah penampilan gugun blues shelter dilanjutkan dengan aksi bondan fade to black yang berarti ini waktunya saya istirahat dikejauhan. Hehehe oke. Dari kejauhan sepertinya bondan fade to black sangat mengerti bagaimana menjalin komunikasi dengan penonton, beberapa kali mereka terlibat percakapan. Saat bondan dan kawan kawan bermain sempat terjadi chaos dikerumunan penonton tapi panitia segera mengambil tindakan. Wuihhh canggih ! kayak api yang di siram dan langsung padam. Jempol seharusnya tidak hanya diberikan terhadap band band yang tampil malam itu, juga harusnya kepada slemmersindo dan panitia yang tetap menjaga keberlangsungan acara berjalan khidmat. 


Dan malam itu di tutup oleh Sheila on 7, sepasang kaki mengarah kebelakang beranjak pulang, letih yang hadir lebih dini tidak terprediksi dengan baik. Tapi tiba-tiba lagu “radio” mengalun, itu lagu pertama dari mereka. wah sialan. Balik badan, geraaaaak !  ya saya kembali berbaur dengan kerumunan, satu lagu saja ucap dalam hati. Tapi sepertinya saya ingkar dengan hati, 1 lagu rupanya tidaklah cukup. Kenapa? Malam itu sheila on 7 membawakan lagu lama. Ahhhhh nostalgia dengan kejadian masa lampau. Semua bernyanyi bersama, itu semua karena lagu lama  seperti Sahabat sejatiku, JAP dan pemuja rahasia sukses menjadi alat nostalgia bagi penonton yang hadir malam itu. For old time sake, brother! Anyway, untung sheila on 7 tidak membawakan salah satu tembang yang sepertinya memang sakral jika dibawakan malam itu. "Pria kesepian". Kalo bener dibawain pasti abis konser bakal banyak pria kesepian yang nyebur ke laut. x))))


Malam itu terbilang sukses, penonton pulang dengan pengalaman bahagia masing-masing. ada juga yang mendoakan agar musik atau mati jilid 2 ada di kalender tahun 2013. Amin! :)





 
;